Selasa, 01 Mei 2012

Ayo MOVE ON ː̗(^▽^)ː̖ ː̗(^▽^)ː̖

posted by Unknown di 08.17
MOVE ON  AND HONESTY

Apa itu move on? Sekedar asumsi sih (tanpa dasar sumber atau teori yang jelas) menurut saya move on adalah sebuah langkah dimana seseorang meninggalkan sesuatu yang lama ke sesuatu yang baru. Bisa pacar baru, tempat baru, lingkungan baru, dan sebagainya.

Agar tidak menjadi sesuatu yang menyakitkan, move on hendaknya dilandasi kejujuran. Kita harus berani jujur dengan diri kita sendiri tentang siap atau tidaknya kita untuk move on. Jika nurani mengatakan siap untuk move on, konsekuenlah bahwa diri anda benar-benar harus  meninggalkan pasangan anda dan melupakan semua kenangan dengan sang mantan. 


Percayalah, melupakan tidak selamanya buruk. Nanti ada saatnya ketika memori-memori masa lalu itu bangkit dan disaat yang sama ternyata kita sedang dalam suasana yang lebih menyenangkan. Jadilah kenangan itu akan membuat anda sekedar tertawa geli saja tanpa ada keinginan untuk kembali mengulanginya.

Lalu, bagaimana jika nurani mengatakan kita belum siap untuk move on?  Move on itu pilihan. Tidak ada teori manapun yang mengatakan bahwa setelah putus kita harus mengubur dalam-dalam  luka lama dan pergi mencari kesenangan baru. Kenali diri anda, sejauh mana anda bisa bertahan dalam posisi tersebut. Jika memang jalan keluar dari keterpurukan anda bukan move on secepatnya, ya nikmati saja. Kita boleh mengingat dan terus mencoba kembali untuk bersatu,  nanti di suatu titik akan ada perasaan betapa tidak bergunanya anda mengharapkan pasangan kita kembali dan dibantu dengan luka-luka lama, pasti mau tidak mau kita akan ada dalam suatu keadaan ‘move on’
Ingat, move on itu pilihan. 

Pilihan untuk bertahan dengan keadaan seadanya atau mendapatkan sesuatu yang lebih baik walaupun dengan proses yang tidak mudah. Happy move on :)

 MOVE ON IT IS NECESSARY

0 komentar:

Posting Komentar

Do not be a silent reader, but become good readers who want to give advice :D okayy guys? #ThanksBefore

 

_ Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos